Taking place at ARMA Museum, Art Bridge: Indonesia-Korea Art Exchange Project showcases a collection of works by six Indonesian and six Korean artists.
This exchange project shows the idea about the two countries who share certain particular similarities in terms of cultural traditions, including aspects that still influence contemporary art.
Meanwhile, traditional art is also still practiced by both countries, and strongly influences their contemporary art as well. This mutual sharing of space, as well as the artists cultural likenesses and experiences, have further allowed the exhibiting artists to get to know each other better, creating an art bridge which is now ready to be shared to the wider audiences. (thebeatbali.com)
_____________________________________
Art Bridge, Indonesia-Korea Art Exchange Project
Sebuah jembatan yang menghubungkan antara kedua negara yang jauh jaraknya secara geografis, yang berbeda seni, tradisi dan budayanya secara kultural. Dengan adanya jembatan tersebut, terjadilah saling berhubungan, saling berkunjung, saling tukar seni dan budaya, apalagi di era global ini, semakin dekat berkomunikasinya, setiap saat satu sama lain, tidak ada lagi batasan-batasan yang memisahkan antara keduanya, tidak ada lagi jarak jauh dan dekatnya, seakan-akan keduanya duduk bersebelahan, bisa saling colek. Jembatan seni, yang menghubungkan kesenian kedua negara ini, yang tak terbatas, di era kesenian kontemporer ini, ada kesamaan baik dalam tema ataupun teknik, yang membedakan hanyalah latar belakangnya, indentitas diri mereka.
Projek pertukaran seni ini melibatkan 6 seniman dari Indonesia dan 6 seniman dari Korea selatan, pameran ini di awali dengan pameran di Seoul, Korea selatan, lalu dilanjutkan di Bali, Indonesia. Mereka akan melakukan kegiatan kesenian bersama, saling berinteraktif, saling memberi, menerima dan mengisi, untuk bisa mengenal lebih dekat, baik dalam berkesenian ataupun budaya, yang telah terhubung dengan adanya sebuah jembatan tersebut.
Projek pertukaran seni ini di prakasai oleh Antonius Kho dan Dong Yeoun Kim, selama ini Antonius Kho telah melakukan beberapa kali projek pertukaran ini, di kawasan Asia, Eropa dan Afrika, yang terutama Asia untuk saat ini.